Panduan Lengkap Kode Kawat Las: Arti, Jenis, dan Rekomendasi Proses Pengelasan

Halo teman-teman penggemar dunia pengelasan! Jika kamu pernah mendengar istilah “kode kawat las” tapi bingung apa maksudnya, jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Sebagai pemula, memahami kode ini mungkin terdengar rumit, tapi tenang saja, JuraganLas akan membahasnya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kode kawat las adalah sistem standar yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis kawat las berdasarkan komposisi kimianya, kekuatan tarik, serta aplikasinya. Mengapa penting? Karena kode ini menentukan apakah hasil las-mu akan kuat, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan spesifik material yang kamu las.

Bayangkan ini seperti memilih alat masak di dapur. Kamu tidak akan menggunakan panci biasa untuk membuat es krim bukan? Begitu juga dengan kawat las—kamu harus memilih yang tepat agar hasilnya maksimal. Nah, kalau sudah siap belajar, mari kita mulai!

Baca Juga: 18 Macam Cacat Las dan Penyebabnya Serta Cara Mengatasi

Mengapa Harus Memahami Kode Kawat Las?

Sebelum kita masuk ke detailnya, ada baiknya kita pahami dulu kenapa pemahaman itu sangat penting dalam dunia pengelasan. Berikut beberapa alasannya:

1. Hasil Lebih Optimal : Dengan memahami jenis kawat las, kamu bisa memastikan bahwa material yang dilas memiliki sifat mekanis yang sesuai, seperti kekuatan tarik, kekerasan, dan ketahanan terhadap suhu tinggi.
2. Mencegah Cacat Las : Salah memilih kode bisa menyebabkan porositas, retakan, atau bahkan incomplete fusion. Semua ini tentunya bikin frustrasi, kan?
3. Efisiensi Waktu dan Biaya : Pemilihan kode yang tepat bisa menghemat waktu dan uang karena menghindari proses reparasi akibat kesalahan awal.

Jadi, daripada asal pilih tanpa tahu, lebih baik kita pelajari dulu, ya? Yuk, kita langsung ke inti pembahasan!

Cara Membaca Kode Kawat Las

Memahami Format Dasar

Setiap tipe kawat las memiliki format tertentu yang memberikan informasi tentang karakteristiknya. Misalnya, kode E6013 atau ER70S-6. Mari kita pecah satu per satu:

• Huruf Pertama (E/ER):
  • E: Elektroda (biasanya untuk SMAW).
  • ER: Electrode Rod (untuk GMAW/TIG).
• Dua Digit Pertama:
  • Menunjukkan kekuatan tarik minimum dalam ribuan psi. Contoh: 60 = 60,000 psi.
• Digit Ketiga:
  • Menunjukkan posisi pengelasan. Misal: 1 = semua posisi, 2 = hanya datar/horizontal.
• Digit Keempat:
  • Memberikan informasi tentang komposisi kimia, polaritas, dan jenis flux.

Contohnya:

• E6013 :
  • E: Elektroda.
  • 60: Kekuatan tarik 60,000 psi.
  • 1: Untuk semua posisi.
  • 3: Komposisi kimia untuk penetrasi sedang.
• ER70S-6 :
  • ER: Kawat las padat (solid wire).
  • 70: Kekuatan tarik 70,000 psi.
  • S: Solid wire tanpa flux.
  • 6: Tinggi silikon untuk stabilitas busur.

Konsultasikan Kebutuhan Peralatan Pengelasan Anda Bersama Kami!

Kode Kawat Las Berdasarkan Proses Pengelasan

SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

SMAW adalah salah satu metode pengelasan paling umum. Beberapa kode populer antara lain:

• E6013 : Cocok untuk baja karbon rendah, hasil las halus, cocok untuk pemula.
• E7018 : Digunakan untuk aplikasi industri, memberikan kekuatan tarik tinggi dan stabil di semua posisi.

Tips: Gunakan E6013 jika ingin hasil las yang cepat dan mudah, sedangkan E7018 lebih cocok untuk pekerjaan berat.

GMAW/MIG (Gas Metal Arc Welding)

GMAW lebih bersih dibanding SMAW karena tidak meninggalkan slag. Beberapa contoh kode:

• ER70S-6 : Ideal untuk baja karbon rendah, memberikan penetrasi baik.
• ER4043 : Spesial untuk aluminium, hasil las licin dan minim porositas.

Tips: Pastikan gas shielding yang digunakan sesuai dengan kawat las agar hasilnya maksimal.

FCAW (Flux-Cored Arc Welding)

FCAW mirip dengan GMAW, tetapi menggunakan elektroda berinti flux. Contoh kode:

• E71T-1 : Cocok untuk aplikasi outdoor, tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
• E70T-4 : Untuk pekerjaan cepat di posisi flat atau horizontal.

Tips: Pilih E71T-1 jika butuh hasil las berkualitas tinggi, sedangkan E70T-4 lebih cocok untuk produksi massal.

GTAW/TIG (Gas Tungsten Arc Welding)

GTAW memberikan hasil las yang sangat presisi. Beberapa kode populer:

• ER308L : Cocok untuk stainless steel, hasil las anti-korosi.
• ER5356 : Untuk aluminium, memberikan kekuatan tarik tinggi.

Tips: Gunakan ER5356 jika las aluminium tipis, sedangkan ER308L cocok untuk stainless steel tebal.

SAW (Submerged Arc Welding)

SAW sering digunakan untuk konstruksi berat. Contoh kode:

• F7A2-EM12K : Cocok untuk baja karbon, memberikan kekuatan tarik hingga 70-95 KSI.

Tips: Pastikan fluks yang digunakan sesuai dengan elektrodanya agar hasilnya optimal.

Tips Memilih Kode Kawat Las yang Tepat

Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips praktis:

1. Kenali Material Dasar:
   • Baja karbon rendah? Gunakan E6013 atau ER70S-6.
   • Stainless steel? Pilih ER308L.
   • Aluminium? Cobalah ER5356.
2. Pertimbangkan Proses Pengelasan:
   • Butuh hasil cepat? Gunakan FCAW dengan E70T-4.
   • Ingin hasil presisi? Pilih GTAW dengan ER308L.
3. Perhatikan Lingkungan Kerja:
   • Outdoor? Gunakan E71T-1 yang tahan cuaca.
   • Indoor? Pilih ER70S-6 untuk hasil bersih.
4. Cek Parameter Mesin Las:
   • Amperage dan voltase mesin harus sesuai dengan diameter kawat las.

Pertanyaan Umum Tentang Kode Kawat Las

Kesimpulan

Memahami kode kawat las adalah langkah pertama menuju hasil pengelasan yang sempurna. Mulailah dengan mengenali material dan proses pengelasan yang digunakan, lalu pilih kode yang sesuai. Jangan lupa untuk selalu memeriksa parameter mesin dan lingkungan kerja agar hasilnya maksimal.

Ingat, pengelasan bukan hanya soal teknik, tapi juga tentang pemilihan material yang tepat. Dengan pengetahuan tentang ini, kamu bisa menghasilkan proyek-proyek yang kokoh dan profesional. Selamat mencoba, dan semoga artikel ini membantu!